Perbedaan Dynamic Disk dan Basic Disk | Keunggulan dan Kelemahannya
Apa itu Dynamic Disk dan Basic Disk? Apa Keunggulan dan Kelemahan Dynamic Disk dan Basic Disk? Mari kita simak artikel berikut ini :
Apa itu Dynamic Disk?
Dynamic Disk adalah Sistem disk yang mengelola volume dengan menggunakan database LDM. Database LDM adalah kependekan dari Logical Disk Manager, yaitu database tersembunyi yang berukuran 1 MB pada akhir Dynamic Disk. Ruang 1 MB ini mecakup semua informasi dari isi volume pada disk tunggal, dan juga memegang beberapa informasi yang terkait pada setiap disk dinamis. Seperti Drive, Volume Label, mulai dari ukuran Volume, sektor Volume, dan sistem file Volume. Dynamic disk terdiri atas dynamic volumes, seperti simple volumes, spanned volumes, striped volumes, mirrored volumes, dan RAID-5 volumes.
Disk dengan sistem Dynamic disk akan mengumpulkan informasi dari beberapa Dynamic Disk pada komputer /laptop kita. Yang berarti bahwa semua Dynamic Disk saling terkait satu sama lain. Relevansi dari setiap
Dynamic Disk dapat membantu kita untuk mendapatkan kembali Disk yang "Hilang" yang nantinya akan ditampilkan di Windows Disk Management bika kita menghapus
Dynamic Disk dari sistem kita. Semua ini akan disimpan dalam database LDM, sehingga database LDM sangat penting dalam Partition Table Dasar Disk.
Tabel partisi MBR disk adalah tidak sama. Fungsi utamanya adalah untuk membuat Windows dan Disk Manager dapat mengetahui bahwa disk tersebut adalah Dynamic Disk, bukan disk kosong.
Keunggulan dynamic disk :
- Dapat merubah sitem volume partisi hardisk sesuai dengan kebutuhan yang kita inginkan.
- Dapat menambahkan jumlah partisi, disesuaikan dengan kebutuhan tanpa restart ulang.
Kelemahan dynamic disk :
- Dengan dinamic disk kita tidak dapat delete (hapus) partisipasi hardik sehingga tidak bisa mengapus system reserved untuk melakukan alokasi free disk space untuk sistem secara otomatis menurut yang dibutuhkan oleh windows, seperti misalnya system reserved windows 7 adalah 100 MB sedangkan windows 8 adalah 350 MB.
- Dengan alasan diatas kita tidak bisa install dual boot sekaligus atau menginstall windows versi lain atau linux di drive selain drive C (drive yang biasa digunakan untuk install windows).
- Selain drive C, partisipasi tidak terdeteksi, bila ingin kembali menggunakan windows vista (atau mungkin windows versi sebelum windows 7) jika sebelumnya kita menggunakan windows 7.
Apa itu Basic Disk?
Basic disk adalah Disk yang menggunakan Partition Table untuk mengatur partisinya. Satu basic Disk berisi partisi primer dan partisi extended, dan partisi logical banyak terkandung dalam partisi extended. Basic disks jenis penyimpanan yang paling sering digunakan dengan Windows. Istilah dasar disk yang mengacu pada disk yang berisi partisi, seperti partisi primer dan drive logis, dan ini pada gilirannya biasanya diformat dengan sistem file menjadi volume untuk penyimpanan file.
Basic disk memberikan solusi penyimpanan sederhana yang dapat menampung array yang berguna untuk mengubah skenario kebutuhan penyimpanan. Basic disk juga mendukung Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) 1394 disk, dan universal serial bus (USB) removable drive. Untuk kompatibilitas, Basic disk biasanya menggunakan gaya partisi Master Boot Record (MBR) sebagai disk yang digunakan oleh sistem operasi MS-DOS Microsoft dan semua versi Windows, Basic disk juga mendukung partis GUID Partition Table (GPT) pada sistem windows.
Keunggulan Basic Disk :
Basic disk memberikan solusi penyimpanan sederhana yang dapat menampung array yang berguna untuk mengubah skenario kebutuhan penyimpanan. Basic disk juga mendukung Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) 1394 disk, dan universal serial bus (USB) removable drive. Untuk kompatibilitas, Basic disk biasanya menggunakan gaya partisi Master Boot Record (MBR) sebagai disk yang digunakan oleh sistem operasi MS-DOS Microsoft dan semua versi Windows, Basic disk juga mendukung partis GUID Partition Table (GPT) pada sistem windows.
Keunggulan Basic Disk :
- Basic disks didukung (dibaca) oleh semua sistem operasi Windows sejak MS-DOS. sedangkan Dinamic Disk hanya didukung (dibaca) oleh Windows 2000, XP Professional, Windows Server 2003, Vista Ultimate, Vista Enterprise, Windows 7, dan Windows Server 2008.
- Basic disks dapat memiliki hingga 128 partisi GPT primer, atau 4 MBR partisi primer atau 3 MBR partisi primer dan 1 partisi extended sampai dengan 128 volume logis dalam partisi extended.
Kelemahan Basic Disk :
- Manajemen file terpaksa dilakukan per-partisi sehingga terkotak-kotak. Minimal untuk 1 harddisk dijadikan satu partisi primer sehingga 10 harddisk ada 10 volume/drive letter. Di laptop/komputer nanti ada drive D: sampai drive N:.
- Kita hanya bisa membagi partisi hard disk maksimal sampai 4 primary partitions saja dan 1extended partition dengan multiple logical drive.
- Kehilangan Fault tolerant, kecuali dikonfigurasi sebagai RAID1 atau RAID5. Masalahnya RAID secara hardware terbatas pada kontroler SATA di mobo afaik. Bisa juga dicari mobo yang banyak koneksi SATAnya. Kalau tidak pakai RAID, backup juga harus dipertimbangkan, misalnya dari 10 harddisk, lima buat konten dan lima sisanya buat ruang backup oleh software backup.
Demikan semoga bermanfaat.
Lihat juga :
Perbedaan Dynamic Disk dan Basic Disk, Keunggulan Kelemahan Dynamic Disk dan Basic Disk, Kelebihan Kelemahan Dynamic Disk dan Basic Disk, pengertian Dynamic Disk dan Basic Disk.Lihat juga :